Sabtu, 22 November 2014

Jakarta - Tipografi menjadi salah satu bahasan penting yang dipelajari dalam dunia desain grafis. Fokusnya pada teknik dan seni sehingga membuat teks mampu dicerna. Melalui tipografi pula, 13 seniman Indonesia-Korea Selatan memamerkan karyanya di Lotte Shoping Avenue, Jakarta Selatan hingga akhir Oktober.

"Para seniman ini yang membuat karya menggunakan bahasa dan teks di setiap instalasi atau karya kontemporernya," ucap kurator pameran Jeong Ok-Jeon kemarin.


1. Menara Kata Kota


Instalasi 'Ramadhani Kurniawan' asal Yogyakarta ini merupakan kombinasi komposisi organik dan geometris yang membentuk pola beragam. Ia membuat visual gedung-gedung bertingkat di ibukota. Serta menyusunnya dengan kata-kata yang terbuat dari kawat.

Kesan kedalaman karya dihasilkan dari gradasi warna hitam ke putih pada media kawat. Serta visual latar dinding menguatkan ilusi optik tiga dimensi.

2. Hangul dan Amizade


Direktur dan Pendiri Media Art & Studio Habitant memulai pekerjaannya dalam berbagai kategori gambar seperti profil perusahaan, pencahayaan, arsitektural, pameran dan pertunjukan VJ. Di pameran 'Typotopia' kali ini, ia menggunakan bahasa Hangul dalam motion graphic dan video loop.

3. Peradaban

Instalasi tipografi interaktif ini menceritakan bagaimana peradaban dibangun dari konstruksi huruf, kata, dan tindakan yang saling berhubungan. Uniknya, jika Anda mengunjungi sisi lobi barat Lotte Shoping Avenue, cobalah karya ciptaan Adityo Pratomo ini.

Caranya adalah dengan menuangkan air dari mesin dispenser, kemudian air tersebut dituang kembali ke atas corong di atasnya. Selama air mengalir, sistem akan menuju software di komputer instalasi tersebut. Lalu membentuk titik-titik bergerak di huruf 'Peradaban'.

4. Alpha Bit
Karya instalasi interaktif karya seniman Kim Yong Kwan ini berbentuk balok-balok kayu yang jika digabungkan menjadi huruf Latin dan Hangul. Seluruh alfabet bisa dibuat dengan 7 potongan.

Seniman Yong Kwan merupakan lulusan dari jurusan seni grafis di Hongik University, Seoul, Korea Selatan. Karya-karyanya pernah dipamerkan di dalam Korea maupun di Beijing, Venesia, dan lain-lain.

5. Pieces of Me

Selain karya-karya tipografi di atas, satu lagi instalasi interaktif buatan seniman asal Yogyakarta Terra Bajraghosa. Ia membuat digital game yang dapat menampilkan wajah, pakaian, warna kulit, sepatu, dan lain-lain sesuai yang diinginkan.

Karya seni yang dinamainya 'Pieces of Me' ini menceritakan tentang membuat versi sendiri dengan tema yang dipengaruhi budaya lokal dan populer. Para pengunjung yang mencobanya bisa mengeprint hasil gambar dan ditempelkan di dinding samping mesin.






sumber http://hot.detik.com/read/2014/10/09/161434/2714449/1059/6/uniknya-seni-tipografi-karya-13-seniman-indonesia-korea