Rabu, 26 April 2017

pengelolaan limbah di jerman

Perkembangan Teknologi Terbaru di Jerman untuk Mengatasi Pencemaran Lingkungan


BAB I
PENDAHULUAN


1.1              Latar Belakang
           Peningkatan populasi manusia dan kebutuhan manusia yang semakin banyak serta perkembangan teknologi mengakibatkan terjadinya beberapa masalah pencemaran lingkungan. Pada dasarnya lingkungan mampu mendaur ulang berbagai jenis limbah yang dihasilkan oleh makhluk hidup akan tetapi jika konsentrasi limbah yang dihasilkan tidak sebanding dengan laju proses daur ulang maka akan terjadi pencemaran. Pada negara-negara dunia ketiga dan berkembang masalah pencemaran lingkungan merupakan masalah yang serius karena sistem pengendalian pencemaran dan pengolahan limbah yang tidak memadai. Hal ini dikarenakan negara-negara tersebut masih fokus pada pertumbuhan perekonomian guna peningkatan kesejateraan masyarakat. Namun hal tersebut tidak terjadi pada negara-negara maju yang perekonomiannya jauh lebih baik. Pada negara-negara maju seperti Jerman telah memiliki sistem pengendalian pencemaran dan pengelolaan limbah yang baik.
           Pada awalnya Jerman memiliki sistem pengendalian pencemaran yang baik. Banyak terjadi permasalahan lingkungan seperti permasalahan sampah. Pemerintahan Jerman menyadari bahwa masalah-masalah lingkungan ini harus segera ditanggani  sehingga mulai tahun 1972 pemerintahan Jerman membuat peraturan mengenai pembuangan, pengelolaan limbah, sistem daur ulang yang terus diperbaharui hingga saat ini. Selain dukungan dari pemerintah yang baik, masyarakat Jerman memiliki kesadaran yang cukup tinggi dalam mentaati peraturan- peraturan pemerintah, sehingga pada saat ini Jerman memiliki sistem pengendalian pencemaran lingkungan yang baik.  Di Jerman terdapat perusahaan yang menangani kemasan bekas (plastik, kertas, botol, metal dsb) di seluruh negeri, yaitu DSD/AG (Dual System Germany Co). DSD dibiayai oleh perusahaan-perusahaan yang produknya menggunakan kemasan. DSD bertanggung jawab untuk memungut, memilah dan mendaur ulang kemasan bekas. Berbeda dengan kondisi Jerman 30 tahun silam, terdapat 50.000 tempat sampah yang tidak terkontrol, tapi kini hanya 400 TPA (Tempat Pembuangan Akhir). 10-30 % dari sampah awal berupa ‘slag’ yang kemudian dibakar di insinerator dan setelah ionnya dikonversikan, dapat digunakan untuk bahan konstruksi jalan.

1.1              Perumusan Masalah
Perumusan masalah pada penulisan ilmiah ini adalah bagaimana proses pengelolaan sampah di jerman. Perumusan masalah lainnya yaitu bagaimana menetapkan jenis apa saja yang dikelola.

1.1              Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah bertujuan agar pembahasan tidak menyimpang jauh dari persoalan yang ada. Pembatasan masalah dalam penulisan ilmiah ini yaitu:
1.        Pembahasan tentang teknologi yang dipakai untuk mengelola sampah di Jerman.
2.        Tingkat kesadaran masyarakat di Jerman untuk mengelola sampah.

Tujuan Penelitian
Penulisan ilmiah ini memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang ingin dicapai sebagai berikut:
1.      Mempelajari cara pengelolaan sampah di Jerman.
2.      Mempelajari jenis jenis sampah yang bisa dikelola menjadi produk yang mempunyai daya jual.